Showing posts with label Sport. Show all posts
Showing posts with label Sport. Show all posts

Tuesday, March 8, 2011

Inilah 5 Olahraga yang Efektif Rampingkan Perut

img

MAJALAH ASIK – Ingin dapatkan perut yang rata dalam waktu cepat? Tidak perlu ke ruang operasi untuk sedot lemak. Cukup lakukan olahraga ini secara rutin, minimal 30 menit sehari dan Anda akan lihat perbedaannya dalam waktu singkat!

Dikutip dari Health, saran ini diberikan Ramona Baganza, pelatih pribadi yang membantu sejumlah selebriti Hollywood mendapatkan bentuk tubuh indahnya. Klien yang pernah menyewa jasa Ramona diantaranya Jessica Alba, Halle Berry, Beyonce Knowles dan Anne Hathaway.

Anda bisa pilih salah satu dari olahraga ini, yang dipercaya bermanfaat meningkatkan metabolisme tubuh dan menghasilkan pinggang serta perut yang ramping.

1. Inline Skate

Mungkin inline skate sudah kurang populer saat ini. Tapi tahukah Anda, bahwa kegiatan bersepatu roda yang menyenangkan ini bisa menghancurkan lemak dan kalori dalam waktu cepat? Gerakan kaki yang melangkah dari sisi ke sisi memacu paha dan bokong bekerja lebih keras, sehingga otot-otot pun menjadi kencang. Meluncurlah di tempat yang kokoh, stabil dan datar. Bersepatu roda selama 30 menit, bisa membakar 425 kalori.

2. Berlari

Berlari bisa membakar kalori sebanyak 374 dalam 30 menit. Untuk mendapatkan perut yang rata, berlarilah di medan yang agak menanjak dan tidak terlalu lebar, agar otot perut, paha hingga kaki bekerja optimal. Agar kaki tidak terlalu sakit setelah olahraga, berlarilah dengan cepat dan pelan secara bergantian.

3. Lompat Tali

Selain menjaga kebugaran tubuh, lompat tali bisa membakar ratusan kalori dan menghasilkan perut yang rata. Berlompat tali selama satu jam bisa membakar sekitar 730 kalori (untuk orang dengan berat badan 72 kg), 910 kalori (untuk berat 90 kg) dan hampir 1.100 kalori (untuk berat 108 kg). Lakukan lompat tali minimal 30 menit setiap hari.

4. Hula Hoop

Mau tahu rahasia tubuh indah Beyonce Knowles? Diva pop R&B ini menjaga bentuk tubuhnya dengan ber-hula hoop. Semakin besar lingkaran, akan semakin besar tenaga Anda untuk memutarnya dan kalori pun berkurang lebih banyak. Putar hula hoop hanya di perut dan sekitar pinggang. Anda bisa variasikan dengan gerakan berdiri pada satu kaki agar tidak membosankan. Berhula-hoop selama 30 menit, bisa membakar 300 kalori. Bayangkan hasil yang didapat jika Anda melakukannya setiap hari!

5. Tenis

Olahraga ini bisa membakar 272 kalori dalam 30 menit. Anda tidak perlu bermain tenis sekeras atlet dunia untuk dapatkan perut yang rata. Anda pun tidak harus mencari partner untuk bertanding. Cari area datar di dekat dinding atau garasi yang bisa memantulkan bola dengan baik. Berdiri di depan dinding dengan jarak 10 – 25 kaki. Pukul bola ke arah dinding secara konsisten, mulai dari 50 hingga 100 pukulan. Kombinasikan gerakan forehand dengan backhand agar hasilnya lebih maksimal.


http://irengputih.com/inilah-5-olahraga-yang-efektif-rampingkan-perut/2478/

READ MORE - Inilah 5 Olahraga yang Efektif Rampingkan Perut

Kota Ramah Bagi Para Pesepeda

Tempo/Adri Irianto

Apakah Anda punya hobi bersepeda? Atau bahkan menggunakan sepeda sebagai alat transportasi utama sehari-hari? Yap, bersepeda akhir-akhir ini tidak lagi menjadi olahraga selingan di akhir pekan. Banyak di antara masyarakat kota besar mulai melirik olahraga tanpa mesin dan ramah lingkungan ini sebagai alat transportasi utama mereka.

Masalah yang lalu dihadapi pesepeda adalah kurangnya fasilitas bagi mereka. Mereka seringkali harus menggunakan jalan raya umum, bercampur dengan kendaraan lainnya. Ini tentu sangat berbahaya. Ancaman kecelakaan meningkat drastis. Namun, beberapa kota besar di Indonesia sudah menyediakan fasilitas khusus pesepeda, seperti, jalur khusus sepeda, halte khusus sepeda, dan lain-lain.

Nah, saya pun penasaran, kira-kira menurut pengguna Yahoo! Answers, kota mana saja sih yang menjadi surganya pesepeda? Berikut adalah hasil survei kecil-kecilan saya beberapa hari lalu.

* DI Yogyakarta. Terpilih sebagai kota surganya pesepeda. Fasilitas yang disediakan pemerintah setempat untuk pesepeda dirasa begitu memanjakan mereka. Salah satu pengguna Yahoo! Answers, Faiq mengatakan, "Yogyakarta yg paling siap sarananya tuk para pesepeda. Trek di lampu merah, penunjuk jalan, sampai tempat parkir sepeda sudah ada. Komunitasnya juga cukup banyak, bahkan tempat nongkrongnya juga ada." Pengalaman saya pun mengatakan, memang Yogyakarta adalah kota yang begitu peduli kepada pesepeda.

* Kerinci, Jambi. Kota selanjutnya yang dirasa paling bersahabat pada pesepeda adalah Kerinci, Jambi. Rahmat P mengungkapkan, "Banyak objek wisata dan panorama masih alami dan indah, jalan mulus dan tidak terlalu banyak kendaraan." Kota kecil yang dipenuhi panorama indah tentunya adalah dambaan semua pesepeda, bukan?

* Bontang. Bontang juga menjadi pilihan salah satu pengguna Yahoo! Answers. Adalah Hary Ani yang mengikutsertakan kota di Kalimantan Timur ini sebagai salah satu surganya pesepeda di Indonesia. Ia berujar, "Bontang dari segi lingkungan tempatnya sangat nyaman banyak hutan, tempatnya bersih banyak taman."

* Jakarta. Ternyata DKI Jakarta pun masih masuk hitungan. Ika Manang berpendapat bahwa pesepeda di Jakarta semakin menjamur. Terutama adanya Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang jatuh setiap dua minggu sekali di jalan protokol, membuat semakin banyak masyarakat Jakarta menggandrungi sepeda.

* Takengon - Aceh. Propinsi paling ujung di Pulau Sumatera, Aceh pun masuk daftar. Kata Chairuman, "Karena disana suasana sangat asri dan sangat baik bersepeda untuk menjaga kesehatan kita."

Yogyakarta ternyata menjadi kota pertama pilihan pengguna Yahoo! Answers sebagai surganya pesepeda. Nah, bagi Anda yang tinggal di luar 5 kota di atas, bagaimana fasilitas sepeda di sana? Apakah masih jauh dari harapan? Semoga nantinya fasilitas sepeda di semua kota bisa lebih ditingkatkan lagi.

Gelar Pradipta

READ MORE - Kota Ramah Bagi Para Pesepeda

Thursday, March 3, 2011

Rekor Gan.. 36 Kartu Merah Keluar dalam Satu Laga SepakBola

36 kartu merah/ dok.SOCCER
36 kartu merah/ dok.SOCCER

Kisruh dalam pertandingan sepak bola tidak hanya terjadi di Indonesia. Di divisi lima Liga Argentina, keributan antara pemain, ofisial, dan melibatkan suporter memaksa wasit mengeluarkan 36 kartu merah.

Seperti dilansir 101greatgoals.com Seluruh kartu itu dikeluarkan pada pertandingan antara Claypole melawan Victoriano Arenas di divisi lima Liga Argentina.

Pada pertandingan yang berjalan keras itu, wasit sempat mengeluarkan dua kartu merah kepada dua pemain dari masing-masing kubu pada babak pertama. Saat turun minum, keributan sempat terjadi, namun masih mampu diredakan.

Laga itu sendiri akhirnya dimenangkan oleh Claypole dengan skor 2-0. Namun, keributan yang sempat menghiasi akhir babak pertama akhirnya memuncak saat laga usai.

Kisruh tersebut bukan cuma melibatkan para pemain di lapangan. Juga pemain cadangan, ofisial, dan suporter yang menerobos ke dalam lapangan.

Setelahnya, wasit Rubino yang memimpin pertandingan akhirnya merilis laporan yang menyebut dirinya telah mengeluarkan sebanyak 36 kartu merah untuk laga tersebut. Seluruh kartu merah diberikan kepada smua pemain dari kedua kubu, baik yang tampil di lapangan maupun yang hanya duduk di bangku cadangan, pun dengan pelatih dan beberapa ofisial tim. Rekor 36 kartu merah dalam satu laga ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah sepak bola. (Irawan)

Video keributan pada laga Claypole vs Victoria Arenas:


READ MORE - Rekor Gan.. 36 Kartu Merah Keluar dalam Satu Laga SepakBola

Friday, February 25, 2011

(Video Konyol) Diving Terbodoh dalam Sepakbola, apalagi kalo replaynya diputer terus!

Football match antara Ecuador VS Chile. Bek tim U-20 Cile, Bryan Carrasco, diving menggunakan tangan seorang pemain Ekuador untuk memukul mukanya sendiri, dengan berharap tendangan bebas diberikan wasit, dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia U-20, awal bulan ini.
READ MORE - (Video Konyol) Diving Terbodoh dalam Sepakbola, apalagi kalo replaynya diputer terus!

Wednesday, February 23, 2011

SUMO, Mengenal Lebih dekat Tentang Olahraga Sumo

Asal usul Sumo
Sama halnya seperti berbagai jenis olahraga gulat yang ada di seluruh dunia, sumo sudah dikenal di Jepang sejak zaman prasejarah. Pada literatur klasik Jepang abad ke-8 Masehi, bentuk awal sumo dikenal dengan sebutan Sumai. Sumo dalam bentuk yang dikenal sekarang ini mungkin berbeda dengan "sumo" di zaman dulu. Pegulat sering bertarung sampai mati karena jumlah peraturan yang ada masih sedikit.

Penguasa Jepang di abad ke-16 yang bernama Oda Nobunaga sering menyelenggarakan turnamen sumo. Bentuk ring sumo seperti yang dikenal sekarang ini berasal dari zaman Oda Nobunaga. Dibandingkan dengan mawashi pada zaman sekarang yang dibuat dari kain bagus yang kaku, pegulat sumo di masa Oda Nobunaga masih memakai penutup tubuh bagian bawah dari kain kasar yang longgar. Di zaman Edo, pegulat sumo bertanding dengan mengenakan mawashi bermotif indah dan gagah yang disebut kesho mawashi. Di zaman sekarang kesho mawashi hanya dikenakan pegulat sumo pada saat berparade di atas dohyō di awal pembukaan turnamen.

Sumo sering dikaitkan dengan ritual dalam agama Shinto. Sampai sekarang ini, di beberapa kuil Shinto masih diselenggarakan pertarungan antara pegulat sumo.


Sumo adalah olahraga saling dorong antara dua orang pesumo yang berbadan gemuk sampai salah seorang didorong keluar dari lingkaran atau terjatuh dengan bagian badan selain telapak kaki menyentuh tanah di bagian dalam lingkaran. Pesumo (rikishi) perlu berbadan besar dan gemuk karena semakin tambun seorang pegulat sumo semakin besar pula kemungkinannya untuk menang.

Sumo adalah olahraga asli Jepang dan sudah dipertandingkan sejak berabad-abad yang lalu. Di beberapa negara tetangga Jepang seperti Mongolia dan Korea juga terdapat olahraga gulat tradisional yang mirip-mirip dengan sumo.

Sumo memiliki berbagai upacara dan tradisi unik seperti menyebarkan garam sepanjang pertandingan untuk mengusir bala.

Penentuan pemenang

Pemenang pertandingan ditentukan berdasarkan dua peraturan sederhana:

1. Pegulat yang lebih dulu menyentuh tanah dengan bagian badan selain telapak kaki adalah pegulat yang kalah.
2. Pegulat yang lebih dulu menginjak tanah di luar lingkaran adalah pegulat yang kalah.

Pada kesempatan yang jarang terjadi, pegulat yang kebetulan menyentuh tanah lebih dulu ada kemungkinkan dimenangkan oleh wasit dengan syarat kedua pegulat menyentuh tanah pada sekitar saat yang bersamaan dan pegulat yang baru menyentuh tanah kemudian dianggap tidak ada harapan untuk memenangkan pertandingan dari pegulat lawan yang lebih kuat. Pegulat yang kalah dalam kesempatan ini disebut shinitai (orang mati).

Selain itu, ada beberapa peraturan lagi yang bisa dipakai untuk menentukan pemenang. Pegulat yang menggunakan teknik yang tidak sah (kinjite) secara otomatis dinyatakan kalah. Pegulat dengan mawashi (sabuk yang juga berfungsi sebagai celana) yang lepas sewaktu bertanding juga dinyatakan kalah. Pegulat yang tidak muncul sewaktu tiba gilirannya untuk bertanding juga dinyatakan kalah secara fusenpai. Setelah salah seorang pegulat dinyatakan sebagai pemenang, juri (gyoji) yang berada di luar ring mengumumkan kimarite (teknik yang digunakan oleh pegulat yang menang).

Pertandingan sumo selalu didahului oleh ritual yang panjang, walaupun pertandingannya sendiri sering hanya berlangsung beberapa detik. Pegulat yang kalah kuat bisa cepat sekali terdorong keluar dari lingkaran atau terjatuh, sedangkan pertandingan yang seimbang bisa berlangsung sampai beberapa menit. Pegulat sumo yang mempunyai lingkar perut besar dan tubuh yang gemuk mempunyai kemungkinan besar untuk menang, walaupun kadang-kadang pegulat yang lebih kecil tapi memiliki teknik luar biasa bisa mengalahkan pegulat yang lebih gemuk.

Pertandingan sumo berlangsung di atas ring bernama dohyō (土俵) yang dibuat dari campuran tanah liat yang dikeraskan dengan pasir yang disebarkan di atasnya. Dohyō dibongkar setelah pertandingan selesai dan dohyō yang baru harus selalu dibangun untuk setiap turnamen. Pembangunan dohyō untuk keperluan turnamen atau latihan menjadi tanggung jawab penyelenggara (yobidashi).
Lingkaran tempat pertandingan berlangsung mempunyai diameter 4,55 meter dan dikelilingi oleh karung beras yang disebut tawara (俵). Ukuran karung beras sekitar 1/3 ukuran karung beras standar yang sebagian dipendam di dalam tanah liat yang membentuk gundukan dohyō. Sedikit di luar lingkaran diletakkan empat buah tawara yang di zaman dulu dimaksudkan untuk menyerap air hujan sewaktu turnamen sumo masih diselenggarakan di tempat terbuka.
Di tengah-tengah lingkaran terdapat dua garis putih yang disebut shikiri-sen (仕切り線). Kedua pegulat (rikishi) yang bertarung harus berada di belakang garis shikiri-sen sebelum pertandingan dimulai.
Bagian luar sekeliling lingkaran disebut janome yang dilapisi pasir halus untuk membentuk permukaan yang mulus. Pegulat yang terdorong ke luar lingkaran atau terjatuh pasti menimbulkan tanda pada permukaan janome akibat terkena injakan kaki atau anggota tubuh yang lain. Yobidashi harus memastikan permukaan janome berada dalam keadaan mulus sebelum pertandingan yang lain dimulai.

Pegulat sumo profesional

Pegulat sumo berparade di atas dohyō mengelilingi gyoji (wasit) dalam upacara
sebelum pertandingan
Pertunjukan hiburan yang menampilkan pertandingan pegulat sumo profesional (大相撲 Ōzumō) sudah dimulai sejak zaman Edo. Pegulat sumo pada masa itu konon berasal dari samurai atau ronin yang membutuhkan sumber penghasilan alternatif.
Di zaman sekarang, pegulat sumo profesional diatur oleh Asosiasi Sumo Jepang (Nihon Sumō Kyōkai). Anggota asosiasi terdiri dari Oyakata yang semuanya merupakan mantan pegulat sumo. Oyakata adalah pimpinan pusat latihan (heya) tempat bernaung para pegulat sumo profesional. Peraturan asosiasi menetapkan bahwa perekrutan calon dan pelatihan pegulat sumo hanya berhak dilakukan oleh Oyakata. Di Jepang saat ini terdapat sekitar 54 pusat latihan sumo (heya) tempat bernaung sekitar 700 pegulat sumo.
Sumo mempunyai sistem peringkat yang sangat terinci berdasarkan prestasi dalam pertandingan. Sistem peringkat dalam sumo sudah digunakan beratus-ratus tahun sejak zaman Edo. Peringkat pegulat bisa naik atau bisa turun bergantung pada hasil pertandingan yang diikuti. Banzuke adalah nama untuk peringkat pegulat sumo yang diterbitkan 2 minggu sebelum turnamen sumo dibuka.
Peringkat pegulat sumo terdiri dari: Makuuchi (dengan jumlah tetap 42 pegulat), Juryo (dengan jumlah tetap 28 pegulat), Makushita (dengan jumlah tetap 120 pegulat), Sandanme (dengan jumlah tetap 200 pegulat), Jonidan (sekitar 230 pegulat), dan Jonokuchi (sekitar 80 pegulat). Pegulat sumo yang baru direkrut terdaftar dalam peringkat paling bawah (Jonokuchi) dan dapat naik peringkat secara perlahan-lahan ke peringkat Makuuchi bila berprestasi.
Banzuke (daftar peringkat pegulat sumo)

Pegulat yang digolongkan dalam dua peringkat paling atas (Makuchi dan Juryo) disebut sekitori dan hanya pegulat peringkat sekitori yang berhak mendapat gaji. Pegulat peringkat bawah dianggap sebagai pegulat magang dan hanya menerima uang saku sekadarnya sebagai imbalan melakukan berbagai macam pekerjaan di pusat latihan. Pegulat sumo baru yang diambil dari juara turnamen antar universitas ada kalanya mendapat perlakuan istimewa dan dimasukkan ke dalam peringkat Makushita dan bukan peringkat Jonokuchi.
Peringkat Makuuchi yang merupakan peringkat teratas dibagi-bagi lagi menjadi berbagai golongan pegulat. Mayoritas pegulat berada dalam golongan Maegashira dan diberi peringkat berdasarkan nomor urut 1 sampai 16 atau 17. Setiap peringkat dibagi menjadi dua kubu: kubu Timur dan kubu Barat. Kubu Timur dianggap lebih prestisius dari kubu Barat, sehingga kedudukan pegulat berperingkat Maegashira-2-Timur berada di atas pegulat berperingkat Maegashira-2-Barat. Di atas kelas Maegashira terdapat kelompok para juara atau pemegang gelar yang disebut golongan sanyaku yang secara berturut-turut disebut komusubi, sekiwake, ozeki, hingga peringkat paling atas yang disebut yokozuna.
Yokozuna atau juara umum adalah pegulat sumo yang tampil secara reguler di dalam turnamen dan memenangkan juara divisi teratas di akhir turnamen. Kriteria agar pegulat bisa naik peringkat juga sangat ketat. Seorang ozeki harus menjadi juara dua turnamen secara berturut-turut (atau yang setara) agar bisa dinaikkan peringkatnya menjadi yokozuna. Keputusan akhir dalam menaikkan peringkat pegulat sumo berada di tangan asosiasi. Seorang ozeki juga bisa dinaikkan peringkatnya secara istimewa dengan persyaratan menang sebanyak 33 kali melawan sekiwake atau komusubi dalam 3 turnamen terakhir.
Musashimaru dan pasangan Takanohana - Wakanohana III yang merupakan satu-satunya pasangan kakak beradik yang pernah mencapai posisi puncak sebagai yokozuna. Chiyonofuji adalah yokozuna yang mengundurkan diri di awal tahun 1990-an setelah memenangkan 31 turnamen. Kemenangan Chiyonofuji dalam 31 turnamen merupakan prestasi luar biasa karena setara dengan jumlah kemenangan dua orang yokozuna (Akebono dan Takanohana) yang dijadikan satu. Pegulat yang sudah menjadi yokozuna tidak bisa lagi diturunkan peringkatnya dan hanya diharapkan untuk mundur kalau prestasinya tidak bisa lagi memenuhi standar seorang yokozuna.
Pegulat sumo menggunakan nama alias yang disebut shikona (しこ名) yang mungkin ada hubungannya atau tidak berhubungan sama sekali dengan nama asli pegulat. Pegulat sumo biasanya tidak mempunyai pilihan banyak dalam memilih shikona karena nama biasanya sudah dipersiapkan sebelumnya oleh pelatih, oyakata, atau perusahaan yang menjadi sponsor. Di dalam perjalanan kariernya, pegulat sumo bisa saja beberapa kali berganti shikona.
Turnamen sumo profesional hanya diselenggarakan di Jepang walaupun pegulat sumo profesional sebagian besar berasal dari luar negeri. Takamiyama, Konishiki dan Akebono adalah nama tiga orang pegulat sumo profesional kelahiran Hawaii yang sukses di Jepang. Takamiyama adalah orang asing pertama yang berhasil menjadi juara divisi paling atas di awal tahun 1970-an. Jejak Takamiyama diikuti oleh Konishiki yang berhasil memenangkan divisi paling atas dalam 3 kali turnamen. Konishiki merupakan orang asing pertama yang berhasil mencapai peringkat Ozeki. Pada tahun 1993, Akebono adalah orang asing pertama dalam sejarah sumo yang berhasil menjadi Yokuzuna.

Asashoryu, seorang pesumo yokozuna
Orang asing kedua yang berhasil menjadi yokozuna di akhir tahun 1990-an adalah orang Samoa kelahiran Hawaii bernama Musashimaru. Pada saat ini, gelar yokozuna dipegang Asashoryu yang kelahiran Mongolia. Asashoryu merupakan pimpinan kelompok kecil pegulat sumo asal Mongolia yang berhasil masuk peringkat sekitori. Pegulat asing dari negara-negara Eropa Timur juga banyak yang sukses sebagai pegulat sumo peringkat atas. Pada tahun 2005, Kotooshu dari Bulgaria berhasil menjadi pegulat sumo pertama dari Eropa Timur yang berhasil menjadi ozeki.
Pegulat sumo peringkat atas mengadakan pertandingan eksebisi di luar negeri setiap dua tahun sekali. Pada bulan Oktober 2005 dilakukan pertandingan eksebisi di Las Vegas. Pertandingan eksebisi umumnya dimaksudkan sebagai pertunjukan dan promosi olahraga sumo.
Pegulat sumo profesional harus berjenis kelamin laki-laki berdasarkan tradisi turun temurun sejak berabad-abad yang lalu. Peraturan asosiasi sumo yang sering menjadi kontroversi adalah peraturan yang tidak mengizinkan wanita naik ke atas dohyō karena dikuatirkan bisa mengotori dohyō yang dianggap suci. Berdasarkan peraturan ini, Fusae Ota sewaktu menjadi Gubernur Prefektur Osaka tidak dibolehkan naik ke atas dohyō karena ia seorang wanita. Hadiah dari Gubernur Osaka untuk pemenang turnamen sumo di Osaka diserahkan oleh pria yang diutus dari kantor gubernur.

Sumber : sumo.goo.ne.jp dan wikipedia.org
READ MORE - SUMO, Mengenal Lebih dekat Tentang Olahraga Sumo