INILAH.COM, Jakarta- Memahami cara berenang hewan di pasir dengan mendorong diri sendiri ternyata membantu manusia mengembangkansistem robot dan eksplorasi ruang angkasa. Seperti apa?
Ilmuwan dari Georgia Institute of Technology di Amerika Serikat menciptakan model paling lengkap dari sebuah organisme yang berenang di lingkungan bukan air, pasir misalnya. Ilmuwan berharap metode itu dapat membantu manusia memahami sistem deteksi ranjau darat, pengawasan gempa ataupun penemuan materi di planet lain.
“Kita tidak pernah memiliki rincian secara kuantitatif mengenai model akurat dari organisme yang bergerak melalui lingkungan bukan air atau udara. Model ini memungkinkan kita menghasilkan hipotesis tentang kondisi internal kadal,” kata Profesor Daniel Goldman yang melakukan studi tersebut.
Ilmuwan mempelajari kadal teripang asal Afrika Utara yang mampu menggali dengan cepat di dalam pasir untuk menghindari predator maupun melarikan diri dari panasnya padang pasir. Menggunakan kamera khusus, ilmuwan menemukan bahwa kadal menggerakkan tubuhnya mirip gelombang sinus atau osilasi berulang secara halus. Dengan sistematika berulang yang konstan, kadal dapat bergerak dengan cepat.
Karena komputer tidak mampu mendeteksi jutaan partikel di pasir maka ilmuwan mengganti materi itu dengan manik-manik kaca berukuran 3 milimeter. Untungnya, kadal bergerak dengan cara yang sama sehingga para ahli mampu mereplikasi gerakan dalam salinan robot dan model komputer.
Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of the Royal Society Interface.