Beban rakyat makin bertambah. Pemerintah akan menaikkan tarif kereta api (KA) kelas bisnis dan eksekutif sebesar 5-10 persen mulai April 2011. Tarif sembilan ruas jalan tol juga bakal naik November mendatang.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan di Jakarta, Rabu (9/3), mengatakan, kenaikan itu diberlakukan karena tarif kereta api bisnis dan eksekutif tidak mengalami kenaikan sejak dua tahun terakhir.
Apalagi, usulan PT KAI untuk menaikkan tarif tiket penumpang kelas ekonomi hingga kini belum mendapat restu dari pemerintah. Namun, ia tidak menyebutkan berapa besar persentase rata-rata kenaikan tarif yang akan dikenakan kepada penumpang kelas bisnis dan eksekutif tersebut.
"Kontribusi pendapatan dari penumpang kelas bisnis dan eksekutif cukup besar, bisa mencapai 30 persen. Kalau dikatakan mendesak untuk dinaikkan, ya, mendesak, karena memang biaya-biaya juga melonjak," tuturnya.
Rencana kenaikan tarif kelas bisnis dan eksekutif akan berlaku untuk semua rute penumpang kereta api. "Kenaikan tidak bisa dihindari karena dipicu kenaikan biaya operasional PTKA dalam memberikan layanan kepada penumpang," ujarnya.
Ignatius mengungkapkan, biaya operasional PT KAI meliputi kenaikan biaya pengadaan suku cadang, kenaikan biaya perawatan gerbong, peningkatan layanan lainya, serta kenaikan biaya gaji karyawan.
"Tahun 2010 saja, terjadi kenaikan biaya operasional sekitar 8-10 persen. Ini menjadi dasar bagi kami untuk ikut menyesuaikan tarif," katanya.
Pada 2011, PT KAI menargetkan pendapatan sebesar Rp8 triliun, meningkat dibanding perkiraan pendapatan 2010 yang diproyeksikan Rp6,5 triliun. Saat bersamaan laba bersih tahun ini diperkirakan tumbuh 20-30 persen dari laba bersih 2010 sebesar Rp165 miliar.
Tarif tol
Sementara Dirut PT Jasa Marga Frans Sunito mengatakan, kenaikan tarif tol tahun ini merupakan kenaikan rutin dua tahunan yang disesuaikan dengan rencana jangka panjang perseroan.
Ruas tol yang dikelola Jasa Marga antara lain tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), Jakarta-Tangerang-Serpong, Cikampek-Padalarang-Cileunyi, Semarang-Ungaran, Tol dalam kota Jakarta, Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), Jakarta Outer Ring Road (JORR), Palimanan-Kanci (Palikanci), dan Pasuruan-Gempol.
"Biasanya tahun ganjil terdapat dua ruas yang tarifnya akan disesuaikan, sedangkan pada tahun genap sembilan ruas," ujarnya. Kenaikan tarif biasanya disesuaikan dengan tingkat pendapatan dan volume serta mempertimbangkan tingkat inflasi.
Kenaikan ini tidak terkait dengan faktor inflasi dalam kurun waktu dua tahunan dijadikan salah satu parameter untuk menaikkan tarif tol.
Meski begitu Frans tidak menyebutkan rata-rata kenaikan tarif tol yang akan disesuaikan karena masih dalam tahap penghitungan.
Hingga 2014, Jasa Marga akan membangun beberapa ruas jalan tol sepanjang 200 kilometer dengan investasi Rp25 triliun. Sumber pendanaan proyek tersebut selain dari dana internal juga diupayakan dari pinjaman perbankan.(oto)
|
|
---|
Home » informasi » Siap-siap, Tarif KA Eksekutif dan Jalan Tol Naik