VIVAnews - Ada mitos bahwa kalau berat badan Anda naik setelah menikah itu adalah tanda kebahagiaan. Hal ini ternyata ada benarnya. Penelitian terbaru menunjukan bahwa kepuasan pernikahan ditentukan oleh kenaikan berat badan.
Andrea Maltzer dan tim peneliti yang terdiri dari para psikolog dari University of Tennessee, Amerika Serikat, melansir kesimpulan tersebut setelah meneliti 165 pasangan selama empat tahun. Pasangan itu diminta mengisi angket setiap enam bulan untuk menentukan tingkat kepuasan.
Hasilnya adalah, suami akan merasa puas dengan pernikahannya dari waktu ke waktu, sejauh berat badan istrinya tidak lebih besar darinya. Dengan kata lain, naiknya berat badan istri tidak jadi masalah, selama sang suami juga mengalami peningkatan berat badan.
Dari hasil penelitian itu diketahui bahwa ketika berat badan naik berlebihan dan hanya dialami salah satu pasangan, baik pada suami maupun istri, permasalahan akan dengan mudah timbul. Biasanya terkait dengan isu-isu kompleks.
"Ketidakpuasan dalam hubungan, kehidupan pribadi, atau berkurangnya keintiman bisa saja jadi masalah yang lebih besar dan bukan hanya sekedar soal berat badan," kata Andrea Maltzer, seperti dikutip dari YourTango.
Ia juga mengungkapkan kalau pasangan sama-sama mengalami peningkatan berat badan, hubungan mereka cenderung awet. Sebaliknya, jika salah satu pasangan mengalami peningkatan berat badan, sementara pasangannya lainnya tidak, bisa jadi peringatan akan ketidakpuasan dalam hubungan.